Kebumen, Humas LIPI. Kepala LIPI beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Balai Informasi dan Konservasi Kebumian LIPI dalam rangka peninjauan lapangan dan pembahasan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2021 pada Senin, 27 Januari 2020. Turut hadir mendampingi kepala LIPI dalam kunjungan ini; Sestama, Deputi IPT, Plt. Deputi IPK, Plt. Deputi IPH sekaligus Kepala PPII, Kepala Pusat Geoteknologi, Kepala BU, Kepala BPK, Kepala BIKK dan Tim untuk SBSN.
Menurut Kepala LIPI Laksana Tri Handoko; “Efisiensi yang selama ini dilakukan dilingkungan LIPI adalah memfokuskan anggaran dalam membangun satker berskala nasional, sehingga nantinya tiap satker di LIPI memiliki kompetensi yang dibutuhkan secara nasional dan terdapat keunikan masing-masing yang tidak ada dimanapun di Indonesia.” Dengan efisiensi dan dukungan anggaran SBSN melalui BAPPENAS sebagai pengambil kebijakan, tujuan perubahan yang harus terjadi dalam tubuh LIPI untuk memiliki daya saing ditingkat internasional akan terwujud.
Kunjungan kerja ini sekaligus sebagai persiapan pembangunan fasilitas gedung baru dan sarana dari skema pendanaan melalui anggaran SBSN 2021 senilai Rp. 220M dalam kurun waktu 2 tahun. Rencana BIKK LIPI menjadi Pusat Konservasi dan Diklat Geologi dituangkan dalam wujud pembangunan gedung koleksi dan perlengkapan infrastruktur terkait, sekaligus gedung diklat beserta akomodasinya. “Diharapkan nantinya seperti spesimen hasil coring, drilling dari seluruh eksplorasi yang dilakukan diwilayah Indonesia dapat tersimpan sebagai koleksi geologi yang ada di LIPI Karangsambung.” Ujar Handoko.
“BIKK sebagai satker LIPI harus dikembangkan menjadi pusat koleksi rujukan batuan nasional sebagai konsekuensi wajib simpan data primer ilmiah dari siapapun yang melakukan riset atau eksplorasi di Indonesia baik itu WNI atau WNA, termasuk juga WNI yang melakukan riset di luar negeri. Hal ini selaras dengan UU No. 11 tahun 2019 tentang Sisnas Iptek.” Jelas Handoko. (dk)